Selama ini kita tahu bahwa AIDS merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh prilaku seks bebas. Tapi tahukah Anda bahwa ada penyakit lain yang sama berbahayanya dengan virus HIV tersebut. Penyakit tersebut adalah sifilis. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular seksual yang sangat berbahaya. Penyakit kelamin ini disebabkan oleh infeksi dari bakteri spiroseta, atau lebih dikenal dengan nama Treponema Pallidum. Bila dilihat dari mikroskop, bakteri ini berbentuk spiral dan dapat bergerak. Bakteri ini umumnya menginfeksi melalui kontak seksual langsung dan masuk kedalam tubuh melalui jaringan epitel.
Penyakit ini benar-benar tidak dapat dianggap sepele. Karena bila dibiarkan penyakit sifilis ini dapat menyebabkan kematian. Penyakit kelamin ini tidak hanya dapat menyerang pria, tetapi dapat pula menyerang wanita. Penyebab utamanya adalah perilaku seks bebas sebelum menikah yang memungkinkan setiap orang melakukannya dengan orang-orang yang berbeda. Perlu Anda ketauhi bahwa penyebaran penyakit ini terjadi begitu sebab. Sehingga para pasangan seksual sebaiknya dapat menjaga diri agar tidak terjangkit penyakit memalukan bahkan mematikan ini.
Selain dari kontak seksual, penyakit kelamin ini juga dapat ditularkan oleh sang ibu yang menderita sifilis kepada anaknya ketika sang anak masih berbentuk janin melalui uterus. Biasanya anak yang terjangkit penyakit ini akan mengalami cacat bawaan ketika dilahirkan. Proses penularan dari ibu pada anak ini disebut penularan kontak kongenital. Penyakit kelamin ini tidak akan menular melalui peralatan makan, kolam renang atau penggunaan toilet. Seseorang yang terkena penyakit ini biasanya sisem kekebalan tubuhnya perlahan-lahan mulai hancur. Sehingga sang penderita akan mudah terserang penyakit lainnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa penyebaran penyakit ini tidak hanya menyebar di negara-negar besar melainkan di Indonesia sendiri sudah sangat menyebar dengan begitu cepat. Untuk itu peran orang tua sangat membantu agar anak-anaknya yang sudah mencapai usia pubertas untuk tidak melakukan seks bebas sebelum menikah agar tidak terjangkit penyakit ini.
Luka oral, vaginal, anal, atau pada penis dapat menjadi tempat masuk yang lebih mudah untuk infeksi HIV. Seseorang yang terkena sipilis mempunyai resiko 2 hingga 5 kali lebih besar untuk terinfeksi HIV.
Obat Penyakit Kelamin Herbal de Nature
Gang Jie dan Gho Siah Obat Herbal yang Aman dan Ampuh Sembuhkan Penyakit Kelamin Seperti Sipilis ( Raja Singa), Gonore ( Kencing Nanah ), Keputihan Abnormal Pada Wanita, Klamidya, Permasalahan Pada Saluran Kencing, dan Penyakit Kelamin Lainnya.
Isi @50 Kapsul Per Botol
IZIN IKOT DINAS KESEHATAN RI NO. 442/00060/V-2
Terbuat dari 100% Bahan Herbal Yang Aman dan Ampuh Sembuhkan Berbagai Macam Penyakit Kelamin Dengan Cepat Tanpa Efek Samping ataupun Ketergantungan Obat
Testimoni Pembeli
Harga Normal
Khusus Pemesanan Hari Ini Dapatkan Harga Spesial Hanya
Rp. 295.000,- (dua ratus sembilan puluh lima ribu rupiah)
Format Pemesanan
Nama # Alamat # Pesan Obat Penyakit Kelamin
Kirim Ke Salah Satu Customer Service Kami Dibawah ini
Pembayaran Via Transfer Antar Bank
Pengiriman Via Jasa Pengiriman JNE, TIKI, POS
Paket Kemasan Polos, Tertutup Rapih, Privasi/ Kerahasiaan Terjamin
Penyakit Sipilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sipilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Mengenali gejala sipilis yang mungkin terjadi pada pria dan wanita yang terurai dalam empat stadium berbeda.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sipilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sipilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sipilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Gejala yang paling umum pada sifilis primer adalah munculnya luka atau tukak. Luka ini muncul 10-90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Luka ini sering diacuhkan penderita sifilis karena tidak menimbulkan rasa sakit. Luka ini berkembang pada bagian tubuh di mana bakteri pertama masuk seperti pada penis, vagina, atau sekitar anus. Luka ini bisa juga muncul di mulut atau bibir, amandel, atau jari.
Beberapa minggu setelah luka menghilang, gejala sifilis sekunder akan muncul. Ruam bisa muncul di bagian tubuh mana pun, terutama pada telapak tangan dan kaki. Gejala lainnya adalah kutil kelamin. Pada wanita, kutil bisa muncul di sekitar vagina. Sedangkan kutil di sekitar anus bisa dialami pria dan wanita.
Pada tahapan ini, bakteri tetap ada tapi sifilis tidak menimbulkan gejala apa pun. Selama 12 bulan pertama tahapan sifilis laten, infeksi masih bisa ditularkan. Setelah dua tahun pada tahap ini, infeksi masih ada di dalam tubuh, tapi tidak bisa ditularkan kepada orang lain lagi. Tahapan ini bisa berlangsung bertahun-tahun.
Sekitar 30 persen dari para penderita sifilis yang tidak diobati akan mengalami tahapan ini. Gejala sifilis tersier dimulai bertahun-tahun setelah infeksi pertama menulari tubuh. Bagian tubuh di mana bakteri sifilis pertama masuk memengaruhi gejala yang dialami.
Wanita yang sedang hamil dan menderita sifilis bisa menularkan infeksi ini pada janinnya. Janin dapat tertular infeksi saat di dalam kandungan atau pun sesaat setelah dilahirkan. Risiko ini bisa dikurangi jika si ibu hamil diobati sebelum kehamilan mencapai 4 bulan. Jika ibu hamil tidak diobati, komplikasi berikut bisa terjadi:
- Bayi lahir dengan sifilis
- Bayi lahir prematur
- Keguguran
- Kelahiran mati atau bayi mati dalam kandungan
- Kematian bayi tidak lama setelah dilahirkan
- Masalah pendengaran
- Batang hidup yang rata
- Deformasi gigi
- Tuli
- Pertumbuhan tulang yang abnormal
Jangan Tunda Pengobatan Penyakit Anda..!!
Sebelum Semakin Parah..!! Sebelum Sulit di Obati..!! Sebelum Terlambat..!!
Segera Dapatkan Pengobatan Yang Tepat..!!
0 komentar:
Posting Komentar